Sumba – tniad.mil.id Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., diangkat oleh masyarakat Sumba Timur sebagai saudara sulung. Moment itu terungkap saat penobatan Jenderal Dudung sebagai Tokoh Adat Agung oleh tokoh adat Drs. Gidion Mbiliora, M.Si. di Desa Pindu Wangga Wundut, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Jumat, (20/5/2022).
Dalam sambutannya, Kasad menyampaikan terima kasih, sekaligus merasa bahagia dan terharu atas penghargaan dan penghormatan masyarakat adat Sumbar Timur kepadanya yang telah mengangkat dirinya sebagai saudara, sekaligus sebagai warga Sumba Timur, khususnya warga Desa Pindu Wanggawundut melalui acara penobatannya sebagai Tokoh Adat Agung.
Baca juga:
Berpikir, Tapi Langsung Dikerjakan
|
“Bagi saya penobatan ini merupakan suatu kehormatan dan penghargaan yang tak terhingga. Ini berarti kita bersaudara dan jika ada masalah di Sumba Timur, saya bisa merasakannya dan sebaliknya, permasalahan di Jakarta bisa dirasakan masyarakat di sini (Sumba Timur), ” ucap Kasad.
Pada kesempatan tersebut, Kasad menyerahkan bantuan satu unit rumah untuk janda tua yang hidup sendiri dan sumur bor untuk warga desa. Bantuan tersebut diserahkan Kasad secara simbolis dihadiri Bupati Sumba Timur, Pimpinan DPRD Sumba Timur, FKPD Kabupaten Sumba Timur, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, disaksikan masyarakat Desa Pindu Wangga Wundut.
Bantuan rumah dan sumur bor kepada masyarakat Desa Pindu Wangga Wundut ini bertujuan untuk meringankan beban kesulitan yang dihadapi masyarakat desa tersebut dalam pemenuhan kebutuhan air dan ketidaklayakan hunian salah satu warga. Ini merupakan realisasi dari salah satu Perintah Harian Kasad agar TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat, apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi.
Kasad mengungkapkan, kehadirannya di Sumba Timur untuk melihat sejauh mana peran TNI AD di masyarakat dalam membuat sumur hidram. Ia sangat terharu melihat kondisi masyarakat Desa Pindu Wangga Wundut yang pertumbuhan perekonomiannya masih rendah.
“Perlahan-lahan TNI AD dibantu Pemerintah Daerah akan membantu menciptakan dan menumbuhkan perekonomian di Desa ini menjadi lebih baik, sehingga masyarakat akan menjadi lebih makmur, ” ujar Dudung optimis.
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si., mengungkapkan, kehadiran Jenderal Dudung di Sumba Timur merupakan sebuah sejarah bagi Pemerintah Kabupaten Sumba Timur. Ia mengungkapkan kepada Kasad mengenai berbagai persoalan mendasar dibidang kemanusiaan yang ada di daerahnya, seperti, gizi buruk, stunting dan kemiskinan ekstrim. Menurutnya persoalan ini tidak bisa ditangani pemerintah saja jika tanpa ada bantuan dan kerjasama dengan TNI AD, serta unsur terkait lainnya. (Dispenad)
(Hendi)